Thursday, March 6, 2008

Bawang Merah Cegah Resiko Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan flavonoid dapat mengurangi gejala dini penyakit jantung.

Tim dari Institute of Food Research memusatkan penelitian pada campuran quercetin, yang ditemukan dalam teh, bawang merah, apel dan anggur merah. Studi atherosclerosis menguji pengaruh kandungan yang diproduksi setelah quercetin diurai oleh tubuh. Ternyata kandungan quercetin terbukti membantu mencegah peradangan kronis yang dapat menjadi pemicu pengentalan arteri.

Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa quercetin termetabolisme dengan sangat cepat oleh usus dan hati dan tidak benarbenar ditemukan dalam darah manusia. Karena itu para peneliti berkonsentrasi pada kandungan yang masuk ke dalam aliran darah setelah quercetin dicerna, diserap dan diproses. Kandungan itu digunakan dalam konsentrasi yang setara dengannya setelah proses pencernaan dalam perut untuk memperbaiki sel yang diambil dari lapisan dalam pembuluh darah.

Dosis semakin kecil, pengaruhnya semakin besar
Pimpinan peneliti, Dr. Paul Kroon, mengatakan: “Kita menguji kandungan yang benarbenar ditemukan dalam darah, karena hanya kandungan campuran ini yang benar-benar akan berhubungan dengan jaringan tubuh manusia dan mempunyai pengaruh pada kesehatan arteri.”

“Pengaruhnya lebih halus dari pada percobaan laboratorium yang menggunakan bahan asalnya.”

“Tetapi metabolisme (yang terjadi) masih mempunyai pengaruh pada lapisan di dalam pembuluh darah.”

Para peneliti menemukan bahwa dalam hal suatu proses peradangan dosis yang lebih rendah dari kandungan– yang dapat dihasilkan dengan memakan 100 sampai dengan 200 gram bawang merah – kenyataannya mempunyai pengaruh yang lebih besar.

Bridget Aisbitt, seorang ahli nutrisi di the British Nutrition Foundation, mengatakan: ”Peradangan adalah sebuah proses yang penting untuk melapisi arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke dan dalam studi ini mengisyaratkan mengapa makan banyak buah dan sayuran dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke ini.

“Di Inggris kami hanya mengkonsumsi sekitar dua porsi buah dan sayuran rata-rata per hari, maka studi ini menekankan pentingnya menjaga kesehatan sepanjang hidup.”


source : era baru (bbc/tnm)



salam bulletin agraris

No comments: