Thursday, March 6, 2008

Mandevilla



Tanaman rambat banyak digunakan sebagai naungan dan juga menjadi penutup dari satu tempat yang dirasa membutuhkan pelindung dari sinar matahari. Banyak macam dan ragam tanaman hias namun yang mampu berbunga lebat dan punya warna yang indah jumlahnya sangat terbatas. Salah satunya adalah Mandevilla Sandersi tanaman rambat berbunga dengan banyak pilihan warna.
Tanaman rambat memang banyak digunakan untuk menciptakan suasana rumah yang asri. Disitu memang tanaman rambat akan lebih mendukung konsep tersebut karena mampu tumbuh rimbun dan mempunyai bunga yang berwarna cerah. Kesan yang muncul selain teduh juga mampu memberikan kombinsai warna yang menawan.

Mandevilla sendiri disebut juga sebagai bunga terompet karena bunga yang muncul mirip seperti terompet. Tanaman ini diyakini berasal dari wilayah Florida, Amerika Serikat dengan kombinasi warna yang beragam mulai dari merah, putih, dan pink. Bentuk kelopak juga cukup beragam salah satunya mampu tumbuh menumpuk seperti halnya adenium dokson atau bunga mawar. Tanaman yang cukup melegenda di dunia landscape dan eksterior ini mempunyai karakter membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh. Kondisi ini tentu sangat cocok dengan fungsi tanaman sebagai naungan. Apalagi bila lokasi rumah berada di daerah perkotaan yang punya suhu udara sangat panas.

Menurut Badrun Sutiyuko dari Aghissa Florist Banjarmasin yang menjual mandevilla, tanaman ini meski berasal dari wilayah yang dingin namun bisa tumbuh baik dengan lingkungan yang panas. Bahkan semakin banyak terkena sinar matahari warna yang muncul akan makin cerah. Secara fisiologis tanaman ini hampir tidak berbeda dengan tanaman merambat lainnya yaitu punya batang yang menjulur dan akar yang menempel pada tempat naungan. Kelebihan yang paling menonjol pada tanaman ini adalah bentuk bunga yang cukup besar. Meski disebut juga sebagai bunga terompet namun bentuk kelopak bunga juga hampir mirip dengan kembang sepatu (hibiscus rosa-sinensis L.)

Tanaman yang di luar negeri juga disebut sebagai brazilian jasmine ini punya bentuk yang cukup menarik dimana untuk kelopak bunga akan memutar dan menutup satu dengan lainnya. Bunga akan muncul diujung tangkai sehingga semakin rimbun tanaman maka bunga akan muncul makin banyak dan serempak (bunga kompak).

Pada bagian daun mandevilla punya karakter yang meruncing dengan serat daun yang menonjol. Disini daun yang tumbuh tidak terlalu mendominasi dibandingkan mekarnya bunga. Tidak seperti tanaman rambat lainnya yang lebih mendominasi adalah daun sementara bunga hanya muncul di beberapa bagian saja.

Suka Panas
Tanaman yang masuk dalam keluarga apocynaceae ini memang membutuhkan sinar matahari secara penuh untuk tumbuh. Sehingga saat menanam mandevilla diusahakan menghadap ke arah timur atau barat untuk mendapatkan sinar matahari yang bagus. Keunikan lain tanaman ini adalah mampu berbunga terus tanpa henti dalam satu tahunnya.

Untuk kelangsungan hidup tanaman ini juga mampu tumbuh dengan baik meski sudah berusia antara 3-4 tahun. Jelas kelebihan ini jauh dari jenis tanaman lainnya yang mati setelah berbunga. Bahkan selain merambat mendevilla juga bisa tumbuh secara menjuntai karena mempunyai batang yang lemas.

Perawatan tanaman ini hanya perlu sinar matahari penuh dan penyiraman yang rutin. “Bunga akan lebih banyak keluar bila terkena sinar matahari penuh dan air yang cukup,” terang Badrun. Bahkan bila perlu dilakukan penyiraman pada pagi dan sore hari setiap harinya.
Meski bisa tumbuh baik dalam media tanah/tanpa pot namun bila memungkinkan lebih baik di tanam dalam pot. Sebab kondisi dalam tanah tidak bisa diprediksi karena bila terdapat cacing atau mikroorganisme yang merugikan bisa menghambat pertumbuhan. Apalagi bila sudah menyerang akar pasti tanaman tidak akan bertahan lama dan mati.

Media dalam pot bisa menggunakan beberapa campuran seperti kompos, sekam bakar maupun pakis. “Sekam dan kompos lumayan bagus, bisa juga ditambahakan cocopeat bila lingkungan sangat panas,” imbuh Badrun. Yang harus diingat bahwa semakin besar ukuran pot maka akar akan lebih mudah bergerak dan akhirnya membuat tanaman tumbuh lebih sehat.Perlawanan terhadap serangga maupun penyakit setidaknya satu bulan sekali disemprot dengan insektisida. Sementara untuk pupuk bisa mengunakan slow release dengan kandungan N dan P yang lebih besar atau pupuk daun yang langsung disemprotkan pada seluruh bagian tanaman. [wo2k]

Cantik Untuk Pagar

Meski banyak difungsikan sebagai tanaman naungan namun tidak baku bahwa mandevilla harus sebagai penahan sinar matahari. Beberapa alternatif penempatan lokasi juga bisa dipilih sebab hasilnya juga tidak kalah menarik untuk menyempurnakan eksterior.

Mempercantik pagar banyak dilakukan dengan menanam mandevilla atau bisa juga di rambatkan pada tiang utama teras rumah. Disitu kesan kaku dari bentuk bangunan akan hilang dengan warna hijau daun bunga yang mekar. Bahkan untuk pagar bisa sebagai penyerap debu yang efektif terutama untuk lokasi hunian di samping jalan raya. Selain itu dengan diberikan tanaman merambat maka kesan kaku dan formal dari pagar akan hilang. Karena dengan munculnya bunga akan menimbulkan kesan adem dan nyaman.

Membuat kreasi sendiri juga bisa dilakukan dengan membuat penyangga yang dibentuk sesuai dengan keinginan. Bahan yang digunakan bisa beragam mulai dari potongan bambu hingga kawat yang dibentuk sedemikian rupa. Selain bambu dan kawat beberap bahan bisa juga di gunakan sebagai penyangga untuk rambatan seperti tali-temali yang tentunya didesain dengan menarik.Kreasi bentuk penyangga bisa dibentuk sesuai keinginan bahkan bisa menyerupai binatang. “Penyangga berbentuk hewan seperti burung maka mendevilla yang tumbuh juga bisa menyerupai bentuk yang sama,” terang Badrun. Kondisi ini memang menjadi salah satu keunggulan tanaman merambat dimana bentuk tanaman akan menyesuaikan dengan media rambatan. [wo2k]

http://tabloidgallery.wordpress.com/2008/02/18/mandevilla-sanderi/

Bawang Merah Cegah Resiko Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan flavonoid dapat mengurangi gejala dini penyakit jantung.

Tim dari Institute of Food Research memusatkan penelitian pada campuran quercetin, yang ditemukan dalam teh, bawang merah, apel dan anggur merah. Studi atherosclerosis menguji pengaruh kandungan yang diproduksi setelah quercetin diurai oleh tubuh. Ternyata kandungan quercetin terbukti membantu mencegah peradangan kronis yang dapat menjadi pemicu pengentalan arteri.

Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa quercetin termetabolisme dengan sangat cepat oleh usus dan hati dan tidak benarbenar ditemukan dalam darah manusia. Karena itu para peneliti berkonsentrasi pada kandungan yang masuk ke dalam aliran darah setelah quercetin dicerna, diserap dan diproses. Kandungan itu digunakan dalam konsentrasi yang setara dengannya setelah proses pencernaan dalam perut untuk memperbaiki sel yang diambil dari lapisan dalam pembuluh darah.

Dosis semakin kecil, pengaruhnya semakin besar
Pimpinan peneliti, Dr. Paul Kroon, mengatakan: “Kita menguji kandungan yang benarbenar ditemukan dalam darah, karena hanya kandungan campuran ini yang benar-benar akan berhubungan dengan jaringan tubuh manusia dan mempunyai pengaruh pada kesehatan arteri.”

“Pengaruhnya lebih halus dari pada percobaan laboratorium yang menggunakan bahan asalnya.”

“Tetapi metabolisme (yang terjadi) masih mempunyai pengaruh pada lapisan di dalam pembuluh darah.”

Para peneliti menemukan bahwa dalam hal suatu proses peradangan dosis yang lebih rendah dari kandungan– yang dapat dihasilkan dengan memakan 100 sampai dengan 200 gram bawang merah – kenyataannya mempunyai pengaruh yang lebih besar.

Bridget Aisbitt, seorang ahli nutrisi di the British Nutrition Foundation, mengatakan: ”Peradangan adalah sebuah proses yang penting untuk melapisi arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke dan dalam studi ini mengisyaratkan mengapa makan banyak buah dan sayuran dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke ini.

“Di Inggris kami hanya mengkonsumsi sekitar dua porsi buah dan sayuran rata-rata per hari, maka studi ini menekankan pentingnya menjaga kesehatan sepanjang hidup.”


source : era baru (bbc/tnm)



salam bulletin agraris